Rabu, 02 Juli 2025

Upaya Meningkatkan Minat Gemar Membaca Pada Masyarakat Indonesia

Indonesia memiliki potensi yang sangat besar dalam hal Sumber Daya Manusia (SDM). Menurut Studi dari grup konsultasi PwC, Indonesia bepotensi untuk menjadi ekonomi dengan PDB terbesar ke-4 di dunia di tahun 2050. Namun, sayangnya potensi Indonesia dalam Tingkat literasi atau minat baca pada masyarakat masih jauh tertinggal dibandingkan negara-negara lain. Menurut UNESCO, minat baca di Indonesia termasuk yang terendah di dunia. Meskipun ada beberapa data yang menunjukkan peningkatan minat baca, terutama di kalangan anak muda. Rendahnya tingkat minat baca pada masyarakat Indonesia tentunya dapat menghambat Kemajuan Pendidikan dan Pembangunan Nasional. Dengan demikian, masyarakat kesulitan menyerap ilmu pengetahuan dan keterampilan baru. Ini dapat berdampak pada kualitas Pendidikan secara keseluruhan.

Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), Indeks Tingkat Kegemaran Membaca (TGM) Nasional terus menunjukkan tren peningkatan yang signifikan. Skor TGM nasional pada tahun 2024 mencapai 72,44. Angka ini merupakan lompatan positif yang mengindikasikan makin tingginya kesadaran masyarakat akan pentingnya membaca. Meskipun terdapat adanya peningkatan yang signifikan terhadap minat gemar membaca pada masyarakat Indonesia, tetapi peningkatan itu masih belum cukup untuk tetap terus menaikkan  minat baca pada masyarakat. Oleh karena itu, dibutuhkan upaya yang harus terus dilakukan. Contohnya pada beberapa upaya pemerintah untuk terus menaikkan minat gemar membaca, salah satunya, yaitu dengan melaksanakan tiga program untuk memperkuat miant baca pada seluruh masyarakat Indonesia.

Tiga program pemerintah tersebut berupa. Pertama, Program Literasi Keluarga, yaitu penyiapan konten literasi keluarga dan penyusunan panduan literasi di keluarga seperti membacakan buku, mendongeng, dan lainnya. Kedua, Program Literasi Satuan Pendidikan, yaitu penyusunan panduan literasi dalam pembelajaran untuk mengembangkan pengetahuan dan kemampuan berpikir kritis peserta didik. Ketiga, Program Literasi Masyarakat merupakan peningkatan akses dan konten literasi masyarakat melalui peningkatan layanan perpustakaan secara nasional.

Selain upaya yang terus dilaksanakan oleh pemerintah Indonesia untuk selalu menaikkan dan menumbuhkan minat gemar membaca, terdapat pula harapan agar kegiatan membaca terus tumbuh dan berkembang pada seluruh lapisan masyarakat Indonesia baik anak-anak hingga dewasa, yaitu dengan melakukan berbagai upaya lain selain upaya dari pemerintah. Dengan upaya bersama untuk membangun budaya literasi yang kuat, dimulai dari pendidikan dasar hingga melibatkan seluruh lapisan masyarakat. Ini melibatkan penyediaan akses buku yang mudah, menciptakan lingkungan yang mendukung minat baca, serta memanfaatkan teknologi untuk akses informasi dan pembelajaran yang lebih luas. Dengan begitu diharapkan Indonesia dapat terus mecapai peningkatkan minat gemar membaca yang signifikan. Yang pada akhirnya akan berkontribusi pada peningkatan kualitas sumber daya manusia dan kemajuan bangsa.

Minat gemar membaca pada masyarakat seharusnya bisa juga bertumbuh melalui factor lingkungan yang mendukung, yang dapat memudahkan masyarakat untuk bisa selalu membaca. Terdapat beberapa langkah-langkah untuk upaya yang dapat dilakukan masyarakat Indonesia untuk meningkatkan minat gemar membaca mereka.

Pertama, menyediakan akses buku yang mudah dan beragam memastikan setiap masyarakat mempunyai akses yang mudah ke berbagai jenis buku, Pemerintah dan Lembaga terkait harus memperbanyak perpusatakaan umun, seperti menyediakan pojok baca di tempat umun serta perpustakaan keliling terutama di tempat-tempat terpencil. Koleksi buku yang disediakan harus beragam, mulai dari buku fiksi, nonfiksi, buku anak-anak hingga literatur populer yang sesuai dengan berbagai usia dan minat. Dengan akses yang mudah dan pilihan yang lengkap, masyarakat akan lebih terdorong untuk membaca karena tidak kesulitan mencari bahan bacaan yang mereka sukai.

Kedua, mengembangkan program literasi di sekolah dan komunitas. Sekolah dapat mengadakan klub baca, lomba membaca, atau diskusi buku secara rutin untuk membangun kebiasaan membaca siswa. Komunitas juga dapat menyelenggarakan kegiatan serupa yang melibatkan masyarakat luas. Program-program ini tidak hanya menumbuhkan minat baca, tetapi juga menciptakan ruang sosial di mana pembaca dapat berbagi pengalaman dan rekomendasi buku sehingga membaca menjadi aktivitas yang menyenangkan dan bermakna.

Ketiga, memanfaatkan teknologi digital untuk membaca,penggunaan aplikasi e-book, audiobook, dan platform literasi digital memungkinkan masyarakat mengakses buku kapan saja dan di mana saja melalui perangkat digital seperti smartphone atau tablet. Konten digital yang interaktif dan multimedia dapat membuat proses membaca lebih menarik, terutama bagi generasi muda yang terbiasa dengan teknologi. Kerja sama antara pemerintah dan pengembang teknologi diperlukan untuk menyediakan layanan digital yang mudah diakses dan terjangkau.

Kempat, mendorong peran keluarga dalam membiasakan membaca. Orang tua harus menjadi contoh dengan rutin membaca di rumah dan mengajak anak-anak membaca bersama. Selain itu, orang tua perlu menyediakan berbagai bahan bacaan yang menarik dan sesuai usia anak. Dengan dukungan dan bimbingan dari keluarga, anak-anak akan lebih termotivasi untuk membaca sejak dini sehingga minat baca mereka dapat tumbuh dan berlanjut hingga dewasa.



Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terdapat berbagai upaya yang dapat dilakukan seluruh kalangan masyarakat Indonesia dalam menumbuhkan minat gemar membaca, Dengan membaca dapat menambah pengetahuan dan kemapuan berpikir pada masayarakat agar dapat tercipta kualitas berpikir Sumber Daya Manusia yang berkualitas dan dapat memajukan bangsa. Maka dari dengan segala upaya yang ada, seluruh lapisan masyarakat Indonesia  harus selalu bisa menumbuhkan minat gemar membaca pada mereka agar terus berkembang. Tentunya dengan adanya upaya-upaya yang terus diterapkan dan dilakukan baik oleh pemerintah, Lembaga, komunitas, keluarga, bahkan oleh diri sendiri.

Oleh: Tri Nadia (20240110024_PBSIC-01)

0 komentar:

Posting Komentar

Aku Ingin Masyarakat Indonesia Serius Mengikis Pembajakan Buku

  Pendahuluan   Obral buku bajakan akan tetap laris terutama ketika harga buku asli dirasa begitu mencekik. Situasi ini kerap dialami ol...