Polusi
udara di Indonesia merupakan ancaman lingkungan besar bagi kesehatan manusia.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), setiap tahun polusi udara menyebabkan
7 juta kematian dini. Polusi di Indonesia sudah sangat memburuk, udara di kota-kota
besar sudah lagi tak baik jika dihirup. Semua itu terjadi karena peningkatannya
manusia-manusia yang memakai dan memiliki kendaraan pribadi, bertambahnya
sampah plastik, dantercemarnya air sungai.
Menurut
World Air QualityReport, (2023), Jakarta sering masuk daftar kota dengan
udara terburuk di dunia. Pada 2023, konsentrasi PM2.5 (partikel berbahaya) di
Jakarta rata-rata 30,4 µg/m3(6
kali lipat ambang batas WHO: 5 µg/m3).Penyebab utama dari memburuknya udara menurut Greenpeace Indonesia(2022),
emisi kendaraan mencapai (75%), pembangkit listrik batu bara, dan kebakaran
hutan.Dengan kondisi polusi udara seperti ini dapat menyebabkan fungsi
paru-paru, infeksi saluran asma, dan jantung yang dapat menyerang anak-anak dan
orang dewasa.
Kemudian
faktor lainya ada pada sampah plastik yang juga terus bertambah, menurut KLHK
(2022), Indonesia menghasilkan 7,8 juta ton sampah plastik per tahun, dan
4,9 juta ton di antaranya tidak terkelola mengakibatkan tercemarnya air sungai/laut.
Salah satu contohnyayaitu SungaiCitarum pernah dinobatkan sebagai sungai
terkotor di dunia karena limbah industri dan sampah (world bank, 2021).
Untuk
mewujudkan Indonesia bebas polusi, kita dapat memulai dengan langkah-langkah yang
sederhana namun berdampak besar. Pertama, membiasakan untuk mengurangi
penggunaan plastik sekali pakai, misalnya membawa tas belanja sendiri dan
menggunakan botol minum yang dapat diisi ulang. Kedua, mendukung dan
memanfaatkan transportasi umum atau berjalan kaki serta bersepeda untuk
mengurangi emisi kendaraan pribadi. Ketiga, aktif dalam kegiatan daur ulang
sampah menjadi barang yang bermanfaat dan dapat di jual, sehingga selain
membantu lingkungan, juga memberikan keuntungan finansial. Keempat, turut
berpartisipasi dalam program penghijauan seperti penanaman pohon di lingkungan
sekitar, karena pohon dapat menyerap karbon dioksida dan menghasilkan oksigen
yang menyehatkan. Kelima, terus mengedukasi diri sendiri dan mengajak orang
lain untuk peduli terhadap pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. Dengan
langkah-langkah di tersebut kita dapat berkontribusi dalam menciptakan udara
yang lebih bersih dan lingkungan yang lebih sehat bagi kita.
Oleh
karena itu, kita sebagai penduduk Indonesia setidaknya dapat melakukan hal-hal
kecil untuk mengurangi polusi yang makin memburuk, mulai dari mengurangi sampah
plastik, hal ini sudah terjadi pada aturan di Bali dan Banjarmasin. Kita juga
dapat melakukan daur ulang sampah plastik menjadi sebuah kerajinan yang dapat
menghasilkan uang, semua itu akan lebih menguntungkan bagi kita.
Lalu
membiasakan berjalan kaki atau memakai transportasi umum, untuk mengurangi asap
knalpot.Kita juga dapat melakukan penanaman pohon seperti program Indonesia
menanam yang melakukan tanam 10 juta pohon per tahunnya. Dengan bertambahnya
kehijauan akan membuat udara yang lebih baik. Berdasarkan petunjuk teknis
penanaman spesies pohon polutan udara oleh kementerian lingkungan hidup dan
kehutanan 2015, 1 hektar ruang terbuka hijau yang dipenuhi pohon besar, mampu
menghasilkan 0,6 ton oksigen (O2). Oksigen ini dapat bermanfaat
untuk 1.500 penduduk per hari dan pohon juga menyerap 2,5 ton karbon dioksida
(CO2) per tahun.
Indonesia
bebas polusi bukanlah mimpi yang mustahil. Kita dapat memulai dari kesadaran
diri kita sendiri, hal-hal kecil yang kita lakukan akan berpengaruh menjadi hal
yang besar jika kita terus menjaga dan mengajak orang-orang sekitar kita untuk
selalu menjaga kehijauan alam dan kebersihan lingkungan. Semua butuh proses,
memang tidak mudah tetapi jika kita berusaha pasti akan mendapatkan hasil yang
baik pula, setidaknya mulai dari lingkungan tempat kita tinggal. maka dari itu
mari kita pertahankan hal-hal baik yang telah kita lakukan dan terus menjaga
alam sekitar kita.
Oleh: Aulis Ush Sholihah (20240110030_PBSIC-02)
0 komentar:
Posting Komentar