Minggu, 06 Juli 2025

Aku Ingin Indonesia Menjadi Negara Wisata Budaya Dunia


Indonesia merupakan negara yang terkenal dengan sumber daya alamnya yang kaya. Namun, selain itu, Indonesia juga kaya akan keberagaman budaya, mulai dari adat istiadat, suku bangsa, tarian tradisional, seni pertunjukan tradisional, dan sebagainya. Kekayaan budaya ini bukan hanya merupakan warisan nenek moyang semata, tetapi juga potensi besar yang dapat dikembangkan menjadi daya tarik pariwisata bagi mancanegara.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) dari Profil Suku dan Bahasa Daerah Hasil Sensus Penduduk 2020, Indonesia memiliki lebih dari 1.300 suku bangsa yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Kekayaan budaya ini menjadikan Indonesia sebagai negara dengan keanekaragaman budaya tertinggi di Asia Tenggara. Selain itu, menurut data Katadata Insight Center, pariwisata budaya merupakan salah satu jenis wisata yang paling diminati wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia, setelah wisata alam.

Indonesia memiliki berbagai wisata budaya dengan potensi yang luar biasa. Salah satunya adalah warisan budaya yang telah diakui UNESCO, yaitu Candi Borobudur. Wisata budaya Candi Borobudur terletak di Jawa Tengah, tepatnya di Yogyakarta. Wisatawan yang berkunjung ke Candi Borobudur dapat menikmati keindahan candi sekaligus mendapatkan pengetahuan sejarah mengenai pembuatannya. Di candi tersebut, para wisatawan juga dapat melihat berbagai relief yang menggambarkan ajaran dan kehidupan masyarakat zaman dahulu. Banyaknya kunjungan wisatawan ke Candi Borobudur memberi dampak positif dengan membuka peluang usaha dan menciptakan lapangan kerja yang lebih banyak.

Wisata budaya di Bali juga kerap menjadi pilihan utama bagi wisatawan mancanegara. Selain alamnya yang indah, Bali juga memiliki berbagai macam budaya, salah satunya yaitu tarian tradisional. Tari tradisional Bali yang sering dipertunjukkan di hadapan para wisatawan adalah Tari Kecak. Meski tidak termasuk dalam warisan budaya UNESCO seperti Candi Borobudur, Tari Kecak cukup populer di kalangan wisatawan yang berkunjung ke Bali. Bali bahkan menyumbang hampir 40% dari total devisa sektor pariwisata Indonesia (Katadata, 2023), menjadikannya contoh nyata keberhasilan pengembangan wisata budaya.

Indonesia bukan hanya Bali. Indonesia juga memiliki wisata budaya kesenian, seperti Museum Wayang di Kota Tua Jakarta. Museum ini memiliki lebih dari 5.373 koleksi wayang. Wayang yang dipamerkan tidak hanya berasal dari Indonesia, tetapi juga dari mancanegara, seperti Thailand, Suriname, Tiongkok, Vietnam, Prancis, India, Malaysia, dan Kamboja. Jenis wayang yang dipamerkan terdiri dari wayang kulit, wayang golek, dan lainnya.

Menurut laporan World Travel & Tourism Council (WTTC) dan data Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), sektor pariwisata menyumbang sekitar 5,5% dari PDB Indonesia pada 2024, dan mempekerjakan lebih dari 14 juta orang. Dari jumlah tersebut, wisata berbasis budaya menyumbang bagian signifikan karena banyaknya acara budaya, destinasi warisan sejarah, dan desa adat yang diminati wisatawan.

Dengan beragamnya budaya yang ada di Indonesia, masyarakat perlu meningkatkan kesadaran untuk melestarikan budaya dan seni asli daerah. Indonesia diharapkan mampu menjadi tempat di mana semua orang belajar tentang sesuatu yang baru, terutama dari wisata-wisata budaya yang dikunjungi. Meskipun zaman terus berubah, budaya Indonesia diharapkan tetap berkembang dan menjadi daya tarik budaya yang mendunia, agar wisatawan mancanegara semakin mengenal betapa kaya dan beragamnya budaya Indonesia. Dukungan pemerintah dan masyarakat terhadap pengembangan ekonomi kreatif berbasis budaya juga menambah optimisme bahwa budaya Indonesia bisa bersinar sejajar dengan budaya besar dunia lainnya.

Untuk mewujudkan Indonesia menjadi pusat wisata budaya dunia, diperlukan pembangunan ekosistem budaya yang berkelanjutan. Langkah pertama yaitu pemetaan dan dokumentasi budaya lokal, yang berfungsi untuk mengumpulkan data tentang seluruh budaya lokal serta mempublikasikan kekayaan budaya nasional. Kedua, perlindungan dan pelestarian budaya, yang bertujuan menjaga keaslian budaya agar tidak hilang akibat modernisasi. Hal ini dapat dilakukan melalui pendidikan budaya di sekolah-sekolah. Ketiga, pengembangan infrastruktur dan aksesibilitas, agar wisatawan dapat menjangkau destinasi budaya dengan lebih cepat dan nyaman. Ini mencakup pembangunan jalan, fasilitas wisata, konektivitas, serta transportasi ke daerah-daerah seperti desa wisata. Keempat, peningkatan kapasitas sumber daya manusia lokal, karena peran masyarakat sangat penting dalam keberlangsungan wisata budaya, seperti pelatihan bahasa asing dan keahlian sebagai pemandu wisata. Terakhir, promosi budaya secara global, agar citra wisata budaya Indonesia meningkat di mata dunia. Budaya Indonesia dapat diperkenalkan melalui festival budaya internasional, promosi digital seperti Wonderful Indonesia, serta partisipasi dalam ajang kebudayaan global.



Indonesia memiliki kekayaan budaya yang luar biasa dan beragam, yang dapat menjadi kekuatan utama dalam menjadikan Indonesia sebagai pusat wisata budaya dunia. Dengan langkah konkret seperti pemetaan budaya, pelestarian, pembangunan infrastruktur, peningkatan kualitas SDM, dan promosi global, harapan tersebut bukanlah hal yang mustahil. Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku industri sangat dibutuhkan untuk mewujudkannya. Jika dikelola dengan baik dan berkelanjutan, budaya Indonesia tidak hanya akan dikenal dunia, tetapi juga menjadi kebanggaan global.

Oleh: Mila Rahmawati (20240110010)

0 komentar:

Posting Komentar

Aku Ingin Masyarakat Indonesia Serius Mengikis Pembajakan Buku

  Pendahuluan   Obral buku bajakan akan tetap laris terutama ketika harga buku asli dirasa begitu mencekik. Situasi ini kerap dialami ol...