Senin, 07 Juli 2025

AKU INGIN INDONESIA MENJADI NEGARA BEBAS DARI KEKERASAN ANAK

Anak adalah generasi penerus bangsa, merekadianggap sebagai aset berharga yang akan membantu untuk membawa perubahan dan kemajuan bangsa di masa depan. Hanya saja, tidak semua anak di Indonesia bisa hidup dan tumbuh di lingkungan yang aman bagi mereka. Saat ini, banyak sekali berita-berita tentang seorang anak yang menjadi korban kekerasan. Dari kekerasan fisik, psikis, hingga kekerasan seksual yang menjadi trauma dan luka yang sangat mendalam bagi mereka. Dan pelaku bukan hanya orang asing, melainkan orang terdekat mereka sendiri.

Menurut data dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anakyang tercantum di Katadata, sejak tahun 2020 laporan mengenai kekerasan anak sangat meningkat hingga tahun 2024. Di mana pada tahun 2024,terdapat 19.628 laporan yang didapat mengenai kekerasan anak, di antaranya kekerasan seksual (11.771), Psikis (4.838), dan Fisik (4.890). Dan sampai saat ini, tidak ada tempat yang benar-benar aman bagi mereka baik sekolah maupun rumah mereka sendiri. Hal ini dapat menunjukkan, bahwa perlindungan anak di Indonesia masih sangat kurang.

Harapan penulis yaitu, ingin Indonesia bisa menjadi negara yang bersih dari kasus kekerasan anak. Melindungi anak bukan hanya dari sebuah peraturan, namun bisa melalui tindakan nyata seperti pendidikan karakter, penguatan keluarga, sistem pelaporan yang mudah, dan penegakan hukum yang sangat tegas terhadap pelaku kekerasan anak, serta kolaborasi semua pihak seperti orang tua, guru, dan masyarakat untuk mencegah terjadinya kekerasan terhadap anak.

Agar Indonesia aman dari kekerasan anak, diperlukan langkah-langkah untuk mencegah kekerasan terhadap anak, seperti:

  • Penguatan pendidikan terhadap norma dan nilai-nilai sosial anti korupsi untuk keluarga, guru dan seluruh masyarakat agar mampu dan memahami hak-hak anak serta tata cara mencegah kekerasan terhadap anak.
  • Pelatihan bagi orang tua, guru, dan tenaga sosial untuk mengetahui cara mendeteksi dan menangani kekerasan anak pada usia dini.
  • Penyediaan layanan konseling dan perlindungan hukum yang mudah diakses oleh anak-anak yang menjadi korban kekerasan,
  • Peningkatan anggaran dan perhatian pemerintah untuk program perlindungan anak di seluruh kota dan daerah-daerah terpencil.
  • Membangun kolaborasi semua pihak untuk bekerja sama dalam membentuk jaringan perlindungan anak.

Berikut adalah gambar atau skema sederhana untuk langkah-langkah pencegahan kekerasan terhadap anak:

a.       Edukasi Masyarakat

b.      Penguatan Keluarga, Guru, dan Masyarakat

c.       Sistem Pelaporan Mudah & Cepat

d.      Penegakan Hukum yang Tegas

e.       Layanan Pemulihan Psikologis

f.       Kolaborasi Pemerintah, LSM, dan Masyarakat

 

 

 

Kesimpulan.

Anak adalah generasi penerus bangsa yang akan meneruskan perjuangan-perjuangan sebelumnya. Tapi masih banyak anak di Indonesia jadi korban kekerasan—baik fisik, psikis, maupun seksual. Bahkan, pelakunya sering kali orang terdekat mereka sendiri. Data yang didapat dari Kementerian PPPA (2024) mencatat bahwa ada 19.628 kasus kekerasan anak,  yang menunjukkan bahwa rumah dan sekolah belum sepenuhnya aman bagi mereka.

Penulis berharap Indonesia bisa benar-benar melindungi anak lewat aksi nyata, seperti edukasi, pelatihan orang tua dan guru, layanan konseling, sistem pelaporan cepat, dan penegakan hukum. Dan kunci utamanya ada di kolaborasi, karena semua pihak harus bersatu untuk membangun lingkungan yang aman dan ramah anak.

Meskipun mencegah kekerasan terhadap anak bukanlah suatu hal yang mudah, tetapi sebagai manusia yang memiliki empati dan perasaan, kita harus selalu sadar bahwa anak adalah generasi yang akan membangun citra yang baik untuk dirinya sendiri, keluarga, bahkan untuk negara. Maka dari itu, mari  kita bersama-sama menghilangkan kekerasan anak demi masa depan yang cerah.

 

 Oleh: Diva Nadya Tri Hastuti (20240110027_PBSIC-02)

0 komentar:

Posting Komentar

Aku Ingin Masyarakat Indonesia Serius Mengikis Pembajakan Buku

  Pendahuluan   Obral buku bajakan akan tetap laris terutama ketika harga buku asli dirasa begitu mencekik. Situasi ini kerap dialami ol...