Sebagai
warga negara Indonesia merasa sangat optimis bahwa Indonesia memiliki peluang
besar untuk menjadi negara pengekspor terbesar di sektor perikanan dan
kelautan. Fakta bahwa Indonesia adalah negara maritim terbesar di dunia, dengan
garis pantai lebih dari 99.000 km dan wilayah laut sekitar 5,8 juta km², jelas
menunjukkan betapa besarnya potensi yang kita miliki di sektor ini.
Data
terbaru dari jurnal.unhas.ac.id Tren Ekspor Komoditas Perikanan Indonesia |
Jurnal Perikanan dan Ilmu Kelautan Torani 2024 menunjukkan bahwa pada tahun 2023, ekspor
produk perikanan Indonesia sudah mencapai USD 5,63 miliar dengan volume ekspor
sekitar 1,22 juta ton. Produk-produk seperti udang, tuna, rumput laut,
kepiting, dan lobster menjadi komoditas unggulan yang sangat diminati oleh
negara-negara besar seperti Amerika Serikat, China, Jepang, dan Uni Eropa. Selain
itu, Indonesia juga menempati posisi ke-9 sebagai pengekspor ikan hidup
terbesar di dunia, dengan nilai ekspor hampir USD 90 juta pada tahun yang sama.
Dapat
di lihat bahwa kekuatan Indonesia tidak hanya terletak pada melimpahnya sumber
daya laut, tetapi juga pada keanekaragaman hayati dan tradisi masyarakat
pesisir yang sudah lama bergelut di bidang perikanan. Permintaan pasar
domestik yang terus meningkat juga menjadi sinyal positif bahwa konsumsi produk
perikanan akan terus tumbuh.
Namun, masih banyak tantangan yang harus dihadapi, seperti keterbatasan teknologi, pengelolaan yang belum sepenuhnya berkelanjutan, serta rendahnya nilai tambah produk perikanan kita1. Untuk itu, menurut saya, Indonesia harus fokus pada pengembangan infrastruktur, inovasi teknologi, dan peningkatan kualitas produk agar bisa bersaing di pasar global.
Harapan
Saya
berharap Indonesia tidak hanya menjadi pengekspor bahan mentah, tetapi juga
mampu menghasilkan produk olahan bernilai tambah tinggi yang memenuhi standar
internasional dan ramah lingkungan1. Dengan strategi yang tepat,
kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat, saya yakin
Indonesia bisa memperkuat posisinya di pasar dunia, meningkatkan kesejahteraan
masyarakat pesisir, serta menjadi contoh negara pengelola sumber daya laut yang
bertanggung jawab dan berkelanjutan.
Gambar Grafik Serta Langkah Mencapai Tujuan
Untuk
mewujudkan Indonesia sebagai negara pengekspor terbesar di industri perikanan
dan kelautan, diperlukan serangkaian langkah strategis yang saling terintegrasi
dan berkelanjutan. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah memperkuat
infrastruktur, baik di sektor produksi, distribusi, maupun logistik.
Pembangunan pelabuhan perikanan yang modern, fasilitas penyimpanan berstandar internasional,
serta akses transportasi yang memadai akan sangat membantu kelancaran proses
ekspor.
Selanjutnya, pengembangan teknologi menjadi kunci untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi. Penggunaan teknologi modern dalam budidaya, penangkapan, hingga pengolahan hasil laut akan menghasilkan produk yang lebih berkualitas dan bernilai tambah tinggi. Selain itu, pelatihan dan edukasi kepada nelayan serta pelaku usaha juga sangat penting agar mereka mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan pasar global.
Langkah
berikutnya adalah memastikan pengelolaan sumber daya laut yang berkelanjutan.
Praktik perikanan yang ramah lingkungan, pengawasan terhadap penangkapan ikan
secara ilegal, serta penerapan sistem sertifikasi mutu harus terus ditingkatkan.
Hal ini tidak hanya menjaga keberlanjutan ekosistem laut, tetapi juga
meningkatkan kepercayaan pasar internasional terhadap produk perikanan
Indonesia.
Kemudian,
diversifikasi produk olahan perikanan juga menjadi strategi penting. Indonesia
perlu mendorong industri pengolahan agar tidak hanya mengekspor bahan mentah,
tetapi juga produk-produk olahan yang memiliki nilai tambah tinggi dan sesuai
dengan standar internasional. Hal ini akan memperluas pangsa pasar dan
meningkatkan daya saing produk Indonesia di kancah global.
Terakhir,
kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat pesisir harus terus
diperkuat. Pemerintah perlu memberikan regulasi yang mendukung, insentif bagi
pelaku usaha, serta perlindungan bagi nelayan. Sementara itu, pelaku usaha dan
masyarakat pesisir diharapkan dapat berperan aktif dalam menjaga kualitas,
kuantitas, dan keberlanjutan sumber daya laut.
Dengan
menjalankan langkah-langkah strategis tersebut secara konsisten dan
terintegrasi, saya yakin Indonesia mampu membangun ekosistem industri perikanan
dan kelautan yang kuat, berdaya saing tinggi, serta berkelanjutan untuk masa
depan yang lebih baik.
Kesimpulan
Indonesia
memiliki potensi luar biasa di sektor perikanan dan kelautan yang dapat
menjadikannya negara pengekspor terbesar di dunia. Dengan sumber daya laut yang
melimpah, pasar ekspor yang terus berkembang, dan komoditas unggulan seperti
udang, tuna, dan rumput laut, Indonesia sudah berada di jalur yang tepat.
Namun, untuk mewujudkan harapan ini, diperlukan langkah-langkah strategis yang
terintegrasi mulai dari peningkatan infrastruktur, pengembangan produk bernilai
tambah, penerapan standar internasional, hingga pengelolaan sumber daya yang
berkelanjutan dan pemberdayaan masyarakat pesisir. Dengan komitmen bersama
antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat, Indonesia dapat meningkatkan
daya saing globalnya, memperkuat ekonomi nasional, dan memberikan manfaat
sosial yang luas. Indonesia bukan hanya akan menjadi produsen besar, tetapi
juga simbol keberhasilan pengelolaan sumber daya laut yang bertanggung jawab
dan berkelanjutan di mata dunia.
Sumber Data
1.
https://www.statista.com/outlook/cmo/food/fish-seafood/indonesia
Fish & Seafood - Indonesia | Statista Market Forecast
2.
Tren
Ekspor Komoditas Perikanan Indonesia | Jurnal Perikanan dan Ilmu Kelautan
Torani https://journal.unhas.ac.id/index.php/torani/article/view/42086
3.
Live
Fish in Indonesia Trade | The Observatory of Economic Complexity
https://oec.world/en/profile/bilateral-product/live-fish/reporter/idn
Oleh : Adrian Muhfizar Ramadan (20240110017_PBSIC-02)
0 komentar:
Posting Komentar