Rabu, 02 Juli 2025

Indonesia harus memperbanyak lapangan kerja demi mengatasi pengangguran

Indonesia saat ini menghadapi tantangan besar dalam bidang ketenagakerjaan. Dengan jumlah penduduk lebih dari 270 juta jiwa, Indonesia memiliki angkatan kerja yang sangat besar. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2024, tingkat pengangguran terbuka di Indonesia mencapai sekitar 5,32%, atau sekitar 7,8 juta orang. Angka ini mencerminkan adanya ketidakseimbangan antara pertumbuhan penduduk usia produktif dan ketersediaan lapangan pekerjaan.

Yang memprihatinkan, menurut data Katadata, sebagian besar pengangguran berasal dari lulusan SMA/SMK dan sarjana. Hal ini menunjukkan adanya ketidaksesuaian antara kualifikasi lulusan pendidikan dengan kebutuhan dunia kerja. Banyak lulusan yang tidak memiliki keterampilan praktis yang dibutuhkan industri saat ini, sehingga mereka kesulitan mendapatkan pekerjaan yang layak.

Indonesia sebenarnya memiliki banyak potensi untuk menciptakan lapangan kerja baru. Sektor industri kreatif, pertanian modern, pariwisata, ekonomi digital, serta pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) bisa menjadi motor penggerak penciptaan lapangan kerja jika dikelola secara optimal. Misalnya, sektor digitalisasi UMKM yang didukung oleh e-commerce mampu menciptakan peluang usaha bagi jutaan penduduk,bahkan di daerah terpencil.

Selain itu, Indonesia juga memiliki potensi besar di sektor industri kreatif, pertanian modern, dan digitalisasi UMKM yang dapat membuka jutaan lapangan kerja jika dikelola dengan baik.

Saya berharap Indonesia mampu menciptakan lebih banyak lapangan kerja yang layak dan merata di seluruh daerah. Dengan begitu, masyarakat tidak hanya bertumpu pada pekerjaan di kota besar, tetapi juga bisa berkembang di daerah asal mereka. Harapannya, tingkat pengangguran menurun dan kesejahteraan masyarakat meningkat.

Berikut langkah-langkah yang bisa diambil:

1. Peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan vokasi.                                       

Pemerintah harus memperbanyak program pelatihan kerja yang sesuai kebutuhan industri.

2. Mendorong investasi sektor padat karya.

Seperti industri tekstil, pertanian modern, dan pengolahan makanan.

3. Digitalisasi UMKM dan perluasan e-commerce.

Memudahkan masyarakat menjual produk secara online dan membuka lapangan kerja baru.

4. Pengembangan startup teknologi lokal.Pemerintah dapat memberikan insentif pajak dan kemudahan perizinan.

5. Distribusi industri ke luar Jawa.

Supaya lapangan kerja tidak terpusat di kota besar.

Dengan potensi sumber daya manusia yang melimpah, kekayaan alam yang melimpah, serta perkembangan teknologi yang pesat, Indonesia memiliki peluang besar untuk mengatasi pengangguran. Namun, hal ini hanya dapat terwujud apabila ada sinergi antara pemerintah, dunia usaha, lembaga pendidikan, serta masyarakat. Jika semua pihak bekerja sama dan melaksanakan langkah-langkah konkret, maka cita-cita Indonesia bebas pengangguran bukanlah hal yang mustahil, melainkan sebuah keniscayaan di masa depan.




Oleh: Dimas Aditiya (20240110025_PBSI-01)

0 komentar:

Posting Komentar

Aku Ingin Masyarakat Indonesia Serius Mengikis Pembajakan Buku

  Pendahuluan   Obral buku bajakan akan tetap laris terutama ketika harga buku asli dirasa begitu mencekik. Situasi ini kerap dialami ol...