Indonesia
saat ini menghadapi tantangan besar dalam bidang ketenagakerjaan. Dengan jumlah
penduduk lebih dari 270 juta jiwa, Indonesia memiliki angkatan kerja yang
sangat besar. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2024, tingkat
pengangguran terbuka di Indonesia mencapai sekitar 5,32%, atau sekitar 7,8 juta
orang. Angka ini mencerminkan adanya ketidakseimbangan antara pertumbuhan
penduduk usia produktif dan ketersediaan lapangan pekerjaan.
Yang
memprihatinkan, menurut data Katadata, sebagian besar pengangguran berasal dari
lulusan SMA/SMK dan sarjana. Hal ini menunjukkan adanya ketidaksesuaian antara
kualifikasi lulusan pendidikan dengan kebutuhan dunia kerja. Banyak lulusan
yang tidak memiliki keterampilan praktis yang dibutuhkan industri saat ini,
sehingga mereka kesulitan mendapatkan pekerjaan yang layak.
Indonesia
sebenarnya memiliki banyak potensi untuk menciptakan lapangan kerja baru.
Sektor industri kreatif, pertanian modern, pariwisata, ekonomi digital, serta
pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) bisa menjadi motor
penggerak penciptaan lapangan kerja jika dikelola secara optimal. Misalnya,
sektor digitalisasi UMKM yang didukung oleh e-commerce mampu menciptakan
peluang usaha bagi jutaan penduduk,bahkan di daerah terpencil.
Selain itu, Indonesia juga memiliki potensi besar di
sektor industri kreatif, pertanian modern, dan digitalisasi UMKM yang dapat
membuka jutaan lapangan kerja jika dikelola dengan baik.
Saya berharap Indonesia mampu menciptakan lebih banyak
lapangan kerja yang layak dan merata di seluruh daerah. Dengan begitu,
masyarakat tidak hanya bertumpu pada pekerjaan di kota besar, tetapi juga bisa
berkembang di daerah asal mereka. Harapannya, tingkat pengangguran menurun dan
kesejahteraan masyarakat meningkat.
Berikut langkah-langkah yang bisa diambil:
1. Peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan vokasi.
Pemerintah harus memperbanyak program pelatihan kerja yang sesuai kebutuhan
industri.
2. Mendorong investasi sektor padat karya.
Seperti industri tekstil, pertanian modern, dan pengolahan makanan.
3. Digitalisasi UMKM dan perluasan e-commerce.
Memudahkan masyarakat menjual produk secara online dan membuka lapangan
kerja baru.
4. Pengembangan startup teknologi lokal.Pemerintah dapat memberikan
insentif pajak dan kemudahan perizinan.
5. Distribusi industri ke luar Jawa.
Supaya lapangan kerja tidak terpusat di kota besar.
Dengan
potensi sumber daya manusia yang melimpah, kekayaan alam yang melimpah, serta
perkembangan teknologi yang pesat, Indonesia memiliki peluang besar untuk
mengatasi pengangguran. Namun, hal ini hanya dapat terwujud apabila ada sinergi
antara pemerintah, dunia usaha, lembaga pendidikan, serta masyarakat. Jika
semua pihak bekerja sama dan melaksanakan langkah-langkah konkret, maka
cita-cita Indonesia bebas pengangguran bukanlah hal yang mustahil, melainkan
sebuah keniscayaan di masa depan.
Oleh: Dimas Aditiya (20240110025_PBSI-01)
0 komentar:
Posting Komentar