Negara
Indonesia memiliki potensi yang sangat
baik di dalam berbagai sektor,tak terkecuali di antaranya dalam sektor
pertanian dan perkebunan. Capaian akan Indonesia berkembang dalam bidang
pertanian dan perkebunan ini adalah salah satu cita-cita atau keinginan
masyarakat Indonesia,karena sebagian masyarakat Indonesia adalah bermata
pencaharian di sektor pertanian dan perkebunan.Namun,tantangan zaman semakin
modern membuat sebagian kecil masyarakat belum memahami teknologi digital
seperti mesin penebar pupuk,mesin pemipil jagung,mesin perontok padi,dan lain
sebagainya yang membantu untuk proses tanam atau panen lebih cepat dan efisien.
Negara
Indonesia di kenal sebagai negara agraris dan memiliki tanah yang subur, hal
ini sangat mendukung dan cocok untuk berbagai komoditas pertanian seperti
tanaman padi,jagung,ubi,kacang-kacangan,dan bahan pangan lainnya, serta di
dalam komoditas perkebunan seperti kopi,kelapa
sawit, rempah-rempah,teh,karet, dan lain sebagainya.Dikutip dari data Badan
Pusat Statistik bahwa di dalam sektor pertanian dicantumkan sektor pertanian
berkontribusi sebesar 1,11% terhadap total pertumbuhan ekonomi kuartal | 2025,dengan
subsektor tanaman pangan ( termasuk tanaman padi dan jagung) menyumbang 42,62%,dan
pada April 2025,luas panen padi sebesar 1,65 juta hektare dengan produksi padi
di perkirakan sebanyak 9,09 juta ton gabah kering giling (GKG).Sedangkan di
dalam sektor perkebunan berkontribusi besar pada aktivitas ekspor Indonesia,dengan
peningkatan ekspor hingga 59,7% dibandingkan tahun sebelumnya,dan itu artinya
jumlah pangan di Indonesia meningkat dalam setiap tahunnya dan menunjukan
potensi yang positif.
Harapan
Indonesia tentang perkembangan di dalam sektor pertanian dan perkebunan tentu
sangat besar, diantaranya yaitu bisa lebih meningkatkan produksi pangan yang lebih
berkualitas,kesejahteraan petani melalui harga pangan yang berkembang secara
signifikan sehingga menambah pendapatan,mengembangkan daya saing di pasar
global,terus berinovasi dengan memunculkan ide-ide baru, dan pemerintah mengedukasi
para petani dan membimbing para petani kecil untuk terus mengembangkan teknologi
modern yang secara berkelanjutan terutama untuk generasi muda yang akan
mendatang.
Dalam
membangun ekosistem di dalam bidang pertanian dan perkebunan tentunya harus ada
proses yang secara langsung melibatkan tahapan-tahapan yang dimana dapat
menumbuh kembangkan serta menciptakan keseimbangan dan berkelanjutan dari
pertanian dan perkebunan tersebut. Berikut adalah langkah-langkah dan
penjelasannya.
1. Tentukan
Lahan (Persiapan Lahan)
Sebelum melakukan kegiatan tanam,
diharuskan memilih lahan yang sesuai dengan jenis tanaman yang akan
dibudidayakan,apakah lahan tersebut tersorot oleh matahari langsung atau tidak,apakah
ada masalah pada air dan lain sebagainya. Persiapan lahan yang baik tentunya
akan membantu menumbuh-kembangkan tanaman secara menyeluruh dengan optimal dan
akan mengurangi resiko dari masalah lingkungan yang mungkin terjadi.
Gambar 1. Lahan tersorot oleh sinar matahri
2. Pengelolaan
Tanah
Melakukan pengelolaan tanah dengan
cara atau metode yang sesuai, misalnya dengan perawatan tanah secara manual
oleh para tenani, menggunakan mesin yang modern, atau juga menggunakan pupuk
organik kompos yang baik untuk tanaman tertentu. Pengelolaan tanah yang baik akan
menumbuhkan dan meningkatkan kesuburan tanah.
Gambar 2 pupuk Kompos organik
3. Pemilihan
Benih Yang Sesuai
Pilih benih tanaman yang sesuai
dengan kondisi lahan.Benih akan di cek atau di sortir dengan tujuan agar dapat
memisahkan mana benih yang kualitasnya baik untuk di tanam dan mana benih yang
kualitasnya kurang jika untuk ditanam. Pemilihan benih tanaman yang bagus akan
membantu memastikan panen yang dihasilkannya pun sesuai apa yang di harapkan.
4. Penanaman
dan Pengendalian Hama
Melakukan penanaman dan pengendalian
hama yaitu penanaman yang tentu harus dilakukan dengan cara yang tepat. Seperti
hal nya dalam penanaman harus menggunakan aturan jarak dari tanaman satu
ketanamanan yang lainnya, pengendalian
hama yaitu seperti serangga,ulat, atau apapun yang akan merusak tanaman,seorang
petani harus menyemprotkan pestisida alami. Namun,tidak semua tanaman dapat di
semprotkan oleh pestisida,penggunaan cairan ini tergantung pada penggunaan kondisi
tanaman.
5. Pemeliharaan
Pemeliharanaan tanaman secara rutin
dan teratur dengan cara penyiraman dengan baik menggunakan pupuk yang cocok
tentu akan menumbuhkan dan menghasilkan tanamanan yang baik secara optimal.
Berikut adalah contoh tanaman dari sektor perkebunan,di ambil dari vedantu com.
bahwa kondisi lingkungan untuk penanaman kopi membutuhkan suhu hangat yaitu 15-28°C dan
curah hujan yang cukup.
Gambar. 6 Pemeliharaan Tanaman
kopi
Untuk keseluruhan, sektor pertanian dan perkebunan di Indonesia telah berkembang secara signifikan,yang ditandai dengan adanya perkembangan modernisasi alat atau mesin untuk menunjang keberlangsungan dari masa tanam hingga pada masa panen tiba. Sektor ini terus menyesuaikan untuk memenuhi kebutuhan pasar global.namun,dibalik perkembangan ini,tentunya ada tantangan seperti halnya pada perubahan cuaca sehingga ada tanaman yang gagal panen,harga tanaman yang mungkin naik turun di pasar global dan lain halnya. Perkembangan pada sektor pertanian dan perkebunan tergantung pada kemampuan petani untuk menggunakan teknologi modern saat ini,dan sebaiknaya pemerintah mengedukasi atau mengsosialisasikan dan membimbing para petani untuk terus beradaptif dengan teknologi. Dengan demikian, sektor ini mampu menjamin ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan untuk generasi muda yang akan mendatang.
0 komentar:
Posting Komentar