Pernahkah kamu merasa lelah meski hari itu sepertinya biasa saja, bahkan cuma rebahan?
Bisa jadi yang lelah bukan tubuhmu, tapi pikiran dan perasaanmu. Penelitian dari University of Buffalo mengungkapkan bahwa meluangkan waktu untuk diri sendiri atau yang sering disebut me time, bisa memperbaiki kesehatan mental dan meningkatkan kreativitas. Dalam studi tersebut, mereka yang memberi waktu untuk dirinya sendiri terbukti lebih kreatif dibandingkan yang tidak. Ini membuktikan bahwa kita semua butuh waktu untuk rehat, jauh dari hiruk-pikuk kehidupan sehari-hari, agar bisa kembali memberi ruang pada diri sendiri.
Di zaman serba cepat seperti sekarang, me time bukan cuma soal santai-santai manja. Ini soal menjaga pikiran tetap jernih, hati tetap tenang, dan hidup tetap terasa punya warna. Kalau terus-terusan sibuk tanpa jeda, yang ada malah cepat setres dan kehilangan energi untuk menikmati hal-hal yang kita sukai.
Yuk, kita bahas mengapa me time penting? Apa yang bisa terjadi jika terus diabaikan? Dan bagaimana cara sederhana untuk benar-benar menikmati waktu berkualitas bersama diri sendiri?
Mengapa Me Time Itu Penting?
Me time penting karena menjadi waktu khusus untuk beristirahat dari segala tuntutan dan kembali menyapa diri sendiri. Enggak ada tugas, enggak ada drama teman, enggak ada tekanan dari orang tua. Ini bukan soal egois, ya, tapi lebih ke merawat kesehatan mental dan fisik. Di masa remaja, otak kita masih berkembang, dan waktu untuk introspeksi sangat membantu menjaga keseimbangan emosi. Nah, ini juga waktu di mana kamu bisa ngelakuin hal yang kamu suka tanpa gangguan. Entah itu baca novel, dengerin musik, menggambar, atau sekadar rebahan sambil scroll TikTok (asal nggak kebablasan, ya!).
Contohnya, meluangkan 20-30 menit untuk menikmati secangkir kopi tanpa gangguan ponsel sudah bisa menjadi me time yang sederhana namun berarti. Momen singkat ini memberi ruang untuk bernapas, menenangkan pikiran, dan mengisi ulang energi sebelum kembali ke rutinitas.
Menurut survei Orami pada tahun 2022 yang melibatkan 1.200 ibu di Indonesia, sekitar 70% ibu yang memiliki waktu untuk diri sendiri me time cenderung merasa bahagia, puas, bangga, dan percaya diri dalam menjalani peran sebagai ibu. Sebaliknya, 24,5% ibu mengaku tidak memiliki waktu untuk diri sendiri, yang sering kali disebabkan oleh kesibukan mengurus rumah tangga dan kurangnya dukungan dari lingkungan sekitar.
Risiko Mengabaikan Me Time
Mengabaikan waktu untuk diri sendiri bukan sekadar melewatkan momen bersantai, tapi juga bisa berdampak serius bagi kesehatan mental dan emosional kita. Beberapa konsekuensi yang mungkin muncul antara lain:
1. Kecemasan meningkat
2. Risiko burnout atau kelelahan mental
3. Gangguan konsentrasi dan produktivitas
4. Kurangnya percaya diri
5. Menjadi mudah marah
Dari pengalaman pribadi, saya benar-benar merasakan dampak negatif saat menjalani hari-hari tanpa memberi jeda untuk diri sendiri. Saya menjadi sulit berkonsentrasi, dan merasa tidak puas dengan hasil kerja meski sudah berusaha keras. Itu menjadi titik balik bagi saya. Pengalaman itu menyadarkan saya bahwa bagi saya pribadi, me time bukanlah bentuk kemalasan, apalagi tanda egois. Justru, saya memandang meluangkan waktu untuk diri sendiri sebagai cara penting untuk menjaga keseimbangan hidup di tengah rutinitas yang padat.
Me time enggak perlu lama atau mewah, kok. Yang penting adalah memberi diri kita waktu untuk rehat sejenak dari segala rutinitas. Ini penting agar kita bisa kembali segar serta mampu berfikir dengan jernih dan fokus.
Cara Sederhana Untuk Memulai Me Time
1. Jadwalkan me time. Menurut Tirto.id, demi kesehatan mental, 30 menit me time tiap hari lebih penting daripada merapelnya jadi sejam sebulan. Seperti kerjaan, waktu untuk diri sendiri juga harus diprioritaskan.
2. Pilih aktivitas yang bikin hati nyaman. Bisa jalan sore, baca buku favorit, atau mendengarkan musik sambil minum teh hangat.Hindari merasa bersalah saat mengambil waktu untuk diri sendiri . Memberi ruang pribadi itu hak setiap orang, dan itu membuat kita lebih baik dalam menjalani hari.
Meluangkan waktu untuk diri sendiri, seperti melakukan aktivitas yang menyenangkan atau sekadar beristirahat, punya banyak manfaat. Kegiatan ini bisa meningkatkan daya tahan tubuh, menjaga keseimbangan psikologis, dan mengurangi stres. Selain itu, waktu untuk diri sendiri juga membantu memperbaiki kualitas tidur, meningkatkan konsentrasi, dan tentunya produktivitas sehari-hari. Kuncinya adalah menemukan keseimbangan antara aktivitas dan istirahat, karena tubuh dan pikiran kita butuh keduanya.
Meluangkan waktu untuk diri sendiri bukan tanda egois. Justru, itu adalah bentuk kasih sayang untuk diri kita. Dengan me time yang konsisten, kita merawat kesehatan mental, memperkuat emosi, dan mempersiapkan diri untuk menghadapi berbagai tantangan hidup. Ayo, mulai sekarang sisihkan waktu khusus untuk dirimu sendiri! Dunia yang lebih baik dimulai dari jiwa yang sehat. Jangan tunggu terlalu lama, beri dirimu kesempatan untuk beristirahat dan merasa lebih baik.
0 komentar:
Posting Komentar