Sabtu, 24 Mei 2025

5 Kebiasaan Sederhana Yang Bikin Hidup Lebih Produktif Dan Bahagia

Tentunya dalam menjalankan kebiasaan yang baik ataupun positif setiap harinya dapat membuat kita terasa rilelks, nyaman, tidak berfikir negatif. Banyakk berbagai macam hal yang perlu kita lakukan, tentunya hal sederhana saja terlebih dahulu agar terbiasa nantinya. Dari mulai bangun tidur kita meminum segelas air putih agar menjaga metabolisme tubuhbdan menjaga kelancaran aliran darah, para peneliti menyampaikan “ bahwa melakukan berbagai macam kebiasaan atau kegiatan sederhana yang membuat kita bahagia dan produktif itu sanagat banyak, tergantung pada diri kita untukk merubah kedalam hal positif itu”. Banyak orang yang sudah mencoba bebagai macam kegiatan yang sangat positif dan itu terbukti membuat hidup mereka jauh lebih bahagia, produktif, dan tak berleha leha.

Bangun Pagi dan Minum Air Putih


Cobalah memulai harimu dengan bangun pagi agar lebih fresh dan segar terhadap tubuh, lalu setelah bangun tidur jeda dulu selama ½ menit agar tubuh tidak terlalu kaget, lalu setelah itu minumlah segelas air putih untuk membantu meningkatkan metabolisme tubuh agar lebih fokus dan semangat. Menurut para peneliti Teguh Susanto (2015:64), mengkonsumsi air putih bisa membersihkan racun dalam tubuh, melancarkan pencernaan, menjajga sirkulasi darah, penyeimbang suhu tubuh dan menjaga kelembapan organ organ tubuh. Apabila konsumsi air setiap hari tercukupi maka tubuh akan terhindar dari beberapa penyakit seperti pusing, susah buang air besar, dehidarasi, dan gagal ginjal. 1. Memperlancar sistem pencernaan Mengkonsumsi air dalam jumlah cukup setiap hari akan memperlancar sistem pencernaan sehingga kita akan terhindari dari masalah-masalah pencernaan seperti maag ataupun sembelit. Pembakaran kalori juga akan berjalan efisien. 2. Sebagai detoksidasi tubuh lebih cepat Malam hari merupakan waktu yang terbaik untuk mengelurakan racun di dalam tubuh, sementara air putih yang masuk ke dalam tubuh di pagi hari setelah bangun tidur atau dimana kondisi perut dalam kondisi kosong maka akan membantu proses pembersihan racun yang ada di dalam perut. 3. Pencegahan infeksi kantung kemih dan ginjal Asupan air putih yang terjaga dapat mengencerkan kandungan asam yang bisa memicu penyakit batu ginjal. Peluang terkena penyakit kronis seperti infeksi kantung kemih dapat menjadi menyusut apabila kita menerapkan kebiasaan minum air putih selepas bangun tidur. Membuat To Do List



Apa itu To-Do List? Sesuai dengan artinya, to do berarti melakukan sesuatu, sementara list adalah daftar. Dengan kata lain, to-do list merupakan sebuah daftar atau rangkaian kegiatan yang akan kamu kerjakan dalam kurun waktu tertentu. Mengutip MindTools, to-do list adalah daftar pekerjaan yang harus diselesaikan, diurutkan berdasarkan skala prioritas. Selain dari skala prioritas, to-do list juga bisa diurutkan berdasarkan jangka waktu tertentu, misalnya jam, hari, atau minggu. Manfaat membuat To-Do List kamu bisa meningkatkan konsentrasi, memudahkan kegiatan, membantu mengingat, dan bisa mengurangi stres. Dalam artikel ini menurut MyRobin Jika dikelola dengan benar, to-do list dapat memberikan banyak manfaat bagi para pekerja, anak anak, orang dewasa, atau pegawain kantoran. 1. Pilih format Untuk memulai membuat to-do list, pertimbangkan format yang paling sesuai dengan kebutuhanmu. Sebagian profesional merasa bahwa mencetak to-do list mereka adalah yang paling efektif. Hal ini memungkinkan kamu untuk mencoret item pada daftar secara fisik saat kamu menyelesaikannya, yang dapat memberimu rasa pencapaian. 2. Catat kegiatan secara rinci Selanjutnya, kamu perlu mencatat seluruh kegiatan yang akan dilakukan. Mulai dari apa yang ingin dikerjakan, jam berapa harus dimulai dan selesai, hingga memberikan penjelasan yang detail terkait kegiatan tersebut, kamu bisa mencatat kegiatan-kegiatan itu di sebuah notes kosong. Tujuannya, agar tidak tercampur dengan informasi lain. Selain itu, kamu bisa menghias notes itu dengan warna lain. 3. Urutkan skala prioritas tiap poin Setelah mencatat secara rinci, kamu bisa mengurutkan skala prioritasnya. Pembuatan skala prioritas ini bertujuan untuk menentukan tugas mana yang harus dikerjakan terlebih dulu. Selain itu, hal ini juga dapat membuatmu terhindar dari kebingungan akibat banyaknya kegiatan. Ketika membuat skala prioritas, kamu bisa menggunakan metode 1-3-5, yakni menentukan 1 hal yang sangat penting, 3 hal penting, dan 5 hal yang gak terlalu penting. Istirahat Sejenak Dari Gadget



Di tengah kehidupan modern yang serba terhubung, gadget sudah seperti perpanjangan tangan kita. Dari bangun tidur sampai menjelang tidur lagi, hampir setiap saat kita menatap layar—entah untuk bekerja, bersosialisasi, atau sekadar mengisi waktu luang dengan scrolling tanpa tujuan. Padahal, tanpa disadari, kebiasaan ini seringkali menguras energi mental dan mengurangi kebahagiaan kita. Salah satu hadiah terbesar yang bisa kita berikan untuk diri sendiri adalah istirahat sejenak dari gadget. Ini bukan tentang menolak teknologi sama sekali, tapi tentang memberi jeda agar pikiran bisa bernapas lega. Ketika kita terus-menerus terpapar notifikasi, media sosial, atau tuntutan digital, otak kita sebenarnya bekerja dalam mode "siaga tinggi" yang melelahkan. Seiring waktu, ini bisa membuat kita merasa jenuh, sulit fokus, dan bahkan kurang menikmati momen-momen kecil dalam hidup. Pernahkah kamu merasa lelah padahal hanya duduk seharian sambil memandangi layar? Itu karena otak kita mengolah begitu banyak informasi digital tanpa istirahat yang cukup. Setiap kali kita beralih dari satu aplikasi ke aplikasi lain, otak harus terus menyesuaikan diri, dan ini menguras energi mental. Belum lagi efek cahaya biru dari layar yang bisa mengganggu ritme alami tubuh, membuat kita sulit tidur nyenyak di malam hari. Selain itu, kebiasaan terus-menerus memeriksa gadget seringkali mengalihkan perhatian kita dari hal-hal yang sebenarnya lebih bermakna. Selalu Bersyukur Setiap Hari



Jadikan kebiasaan bersyukur menjadi kebiasaan harian yang perlu kita lakukan, kuncinya adalah lakukan dengan penuh kesadaran apa yang sudah kita dapatkan, rasakan dan terima. Selalu syukkuri hal hal sederhana yang ada di sekitar kita, dengan kita selalu mensyukuri hal sederhana itu maka kebahagian pada diri kita meningkat. Menurut jurnal A Tuesday in the life of a flourisher The role of positive emotional reactivity in optimal mental health, pengalangan sehari hari yang sederhana ini bisa membuat kita lebih bahagia diabandingkan kejadian kejadian besar dalam hidup. Bersyukur sering dianggap sekadar nasihat moral, tetapi penelitian ilmiah membuktikan bahwa kebiasaan bersyukur secara teratur mengubah struktur otak, meningkatkan kebahagiaan, dan bahkan memperkuat kesehatan fisik. Di tengah kesibukan dan tuntutan hidup yang semakin kompleks, bersyukur seringkali terasa seperti konsep sederhana yang mudah terlupakan. Padahal, praktik bersyukur yang konsisten ternyata memiliki dampak yang jauh lebih dalam daripada sekadar perasaan baik sesaat. Berbagai penelitian ilmiah telah membuktikan bahwa kebiasaan bersyukur secara teratur mampu mengubah cara kerja otak, meningkatkan kesejahteraan emosional, dan bahkan memberikan manfaat fisik yang nyata. Salah satu peneliti terkemuka di bidang ini, Dr. Robert Emmons dari University of California, Davis, melalui berbagai eksperimennya menemukan bahwa orang yang rutin mengungkapkan rasa syukur mengalami peningkatan signifikan dalam tingkat kebahagiaan mereka. Tidur Yang Cukup Dan Berkualitas



Dalam kehidupan modern yang serba cepat, tidur sering kali menjadi korban pertama yang dikorbankan demi tuntutan pekerjaan, hiburan digital, atau sekadar kebiasaan begadang. Padahal, tidur bukan sekadar periode istirahat pasif, melainkan proses aktif yang menjadi landasan vital bagi kesehatan fisik, mental, dan kognitif. Para ahli neurosains dan ilmu tidur telah membuktikan melalui berbagai penelitian bahwa kualitas dan kuantitas tidur memengaruhi segala aspek kehidupan kita, mulai dari kemampuan mengambil keputusan hingga ketahanan tubuh terhadap penyakit. Dr. Matthew Walker, seorang profesor neurosains di University of California, Berkeley dan penulis buku Why We Sleep, menjelaskan bahwa tidur yang cukup adalah kebutuhan biologis mendasar yang tidak bisa digantikan oleh apa pun. Dalam penelitiannya, ia menemukan bahwa kurang tidur secara kronis berdampak pada hampir semua sistem tubuh, mulai dari peningkatan risiko penyakit jantung, diabetes, hingga gangguan mental seperti depresi dan kecemasan. Yang lebih mengejutkan, otak yang kekurangan tidur tidak bisa berfungsi optimal bahkan setelah dibantu dengan stimulan seperti kafein. Proses pemulihan yang terjadi selama tidur sangat kompleks dan penting. Tidur yang cukup juga terbukti meningkatkan produktivitas.

0 komentar:

Posting Komentar

Kuliner Kaki Lima, Rasa yang Menghidupkan Harapan

Di sela-sela deru kendaraan dan riuh kota yang tak pernah benar-benar tidur, sepasang tangan sibuk menata dagangan di atas trotoar sempit. T...