Senin, 09 Juni 2025

KISAH INSPIRATIF PENJUAL TUTUT: KECIL USAHANYA, BESAR TEKADNYA

Di tengah riuhnya wisata Jagara, tepatnya di Desa Jagara, Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, terdapat sosok sederhana namun penuh inspirasi. Ia adalah Ibu Andarin, seorang perempuan tangguh yang sejak tahun 2000 telah menjalani hidup sebagai penjual tutut rebus. Duduk di bawah payung sederhana di pinggir jalan, dengan meja kecil dan baskom besar berisi tutut yang masih mengepulkan asap. Ibu Andarin adalah gambaran nyata perjuangan hidup yang tidak banyak diketahui orang.

Warisan Rasa, Warisan Tekad

Berjualan tutut bukan pilihan yang datang tiba-tiba. Usaha ini adalah warisan keluarga yang sudah dijalankan turun-temurun. Ibu Andarin memutuskan untuk melanjutkannya sebagai bentuk penghormatan pada perjuangan orang tuanya, dan juga sebagai upaya menjaga keberlangsungan tradisi lokal. Baginya, tutut bukan hanya makanan, melainkan juga simbol keteguhan dan ketekunan.

Berdagang di Tengah Adem dan Ramai

Setiap hari. Ibu Andarin bisa ditemukan berjualan di area wisata jagara, salah satu titik keramaian di Waduk Darma. Tempat ini dikenal dengan suasananya yang adem dan menjadi tujuan warga lokal maupun wisatawan yang ingin menikmati udara segar. Meski harus bersaing dengan pedagang lain dan cuaca yang tak menentu, Ibu Andarin tetap hadir dengan senyuman. Dalam sehari, ia mampu menjual sekitar 10 kilogram tutut, meski keuntungannya tidak menentu dan sangat tergantung pada jumlah pembeli.

Namun, ia tidak sendiri. Usaha ini dikerjakan bersama keluarganya, dari proses mencari tutut di sawah, merebus dengan bumbu rempah khas, hingga menjajakan ke pelanggan. Kebersamaan inilah yang membuat usahanya tetap bertahan hingga lebih dari dua dekade.

Persaingan Tak Mematahkan Semangat

Bukan berarti perjalanan Ibu Andarin mulus tanpa hambatan. Salah satu tantangan terbesar yang in hadapi adalah persaingan dengan pedagang sejenis. Banyak penjual makanan ringan bermunculan di tempat yang sama, namun ia tidak gentar. Tekad yang kuat untuk menghidupi keluarganya menjadi alasan utama mengapa ia tetap bertahan. Ia tidak pernah mengeluh, bahkan ketika penghasilan sedang sepi. Baginya, selama ada niat dan kerja keras, rezeki pasti datang. "Selama masih bisa berdiri, saya akan terus jualan," begitu ungkapan semangat yang sering ia lontarkan.

Semangat, Sabar, dan Tegar

Sikap Ibu Andarin dalam menjalani kehidupan sangat menginspirasi. Ia dikenal sebagai pribadi yang sabar, tidak mudah mengeluh, dan selalu menyemangati orang di sekitarnya. Ungkapan yang sering ia ucapkan adalah, "Tetap semangat, sabar, tetap tegar." Kata-kata sederhana ini menjadi cerminan nilai hidup yang ia pegang teguh.

Lebih dari itu, ia juga dikenal dermawan meski hidup sederhana la sering membantu tetangga atau sesama pedagang yang sedang kesulitan, tanpa mengharap imbalan. Ketulusan seperti inilah yang membuatnya dihormati banyak orang.

Lebih dari Sekadar Dagangan

Kisah Ibu Andarin adalah bukti bahwa inspirasi tidak selalu berasal dari panggung besar. Dari pinggir jalan di Desa Jagara, ia membuktikan bahwa keteguhan, ketulusan, dan semangat bisa menjadi kekuatan besar. Ia tidak hanya menjual tutut, tetapi juga memberi contoh bagaimana menjalani hidup dengan bermartabat.

Pelajaran dari Pinggir Jalan

Sebagai penulis artikel ini, saya pribadi mendapatkan pelajaran penting dari kisah Ibu Andarin. la bukan hanya menjadi teladan tentang kemandirian, tapi juga inspirasi bagi siapa pun yang ingin memulai usaha kecil. Kisahnya menunjukkan bahwa meskipun usaha terlihat sederhana, jika dikelola dengan hati dan semangat, maka hasilnya bisa memberi dampak besar bagi keluarga dan lingkungan sekitar.

Tak heran jika masyarakat di sekitar Desa Jagara, Kuningan menyambutnya dengan antusiasme dan penghargaan. Mereka bukan hanya membeli tutut, tetapi juga menghormati perjuangan seorang ibu yang tak pernah menyerah.

0 komentar:

Posting Komentar

AKU INGIN INDONESIA BEBAS DARI BULLYING DI ERA SEKOLAH MAUPUN DI DUNIA DIGITAL

Sekolah merupakan institusi penting dalam pembentukan karakter dan pengembangan potensi generasi muda. Didalam nya, siswa diharapkan mempero...