Kuningan, 11 April 2025 – Sarip Hidayat, seorang mahasiswa jurusan Pendidikan Guru
Sekolah Dasar dari Universitas Kuningan, berhasil menciptakan inovasi ramah
lingkungan dengan mengolah limbah sekam padi menjadi sekam bakar yang bernilai
guna.
Berawal dari keprihatinannya terhadap
banyaknya limbah pertanian yang belum dimanfaatkan secara optimal, khususnya
sekam padi yang kerap dianggap tidak berguna ataupun limbah, Sarip mulai
melakukan penelitian kecil-kecilan di Dusun Hujungan Desa Situgede Kec. Subang
Kab. Kuningan. Ia melihat bahwa sekam padi yang melimpah setelah musim panen
hanya menumpuk dan bahkan dibakar begitu saja, sehingga berpotensi mencemari
udara.
“Padahal sekam padi bisa diolah
menjadi sekam bakar yang berguna, misalnya sebagai bahan media tanam, pengganti
arang, atau bahan bakar alternatif,” ujar Sarip saat ditemui di rumahnya di Desa Situgede, Kuningan.
Proses pembuatan sekam bakar yang
dilakukan Sarip cukup sederhana namun efektif. Ia menggunakan metode pembakaran
tidak langsung agar hasil sekam bakar tetap bersih dan kaya karbon. Produk
Sekam bakar kemudian ia distribusikan secara terbatas kepada petani lokal untuk
dijadikan media tanam.
Inovasi ini pun mendapat respons
positif dari masyarakat setempat. Selain mengurangi limbah, sekam bakar hasil
olahan Sarip terbukti membantu menyuburkan tanah dan meningkatkan efisiensi
pertanian skala kecil.
Sarip berharap inovasi ini dapat
dikembangkan lebih luas dan menginspirasi mahasiswa lainnya untuk peduli
terhadap isu lingkungan, khususnya di sektor pertanian. “Kita punya banyak
potensi dari limbah. Tinggal bagaimana kita bisa mengolahnya menjadi sesuatu
yang bermanfaat dan ber nilai jual,” tambahnya.
Dengan inisiatif ini, Sarip tak
hanya menunjukkan kepeduliannya terhadap lingkungan, tapi juga membuktikan
bahwa solusi sederhana dari mahasiswa pun bisa membawa dampak besar bagi
masyarakat.
0 komentar:
Posting Komentar