Kuningan, 24 Maret 2025 – Setiap menjelang berbuka puasa, suasana semakin meriah dengan aktivitas berburu takjil. Masyarakat berbondong-bondong mengunjungi berbagai lokasi untuk mencari makanan dan minuman yang siap disajikan saat berbuka. Dari gorengan hingga kolak, pilihan takjil semakin beragam dan menggugah selera, menciptakan pengalaman unik yang menjadi bagian tak terpisahkan dari bulan suci Ramadhan.
Di Pasar Desa Ciniru Kabupaten Kuningan , salah satu lokasi favorit untuk berburu takjil, berbagai pedagang menawarkan aneka hidangan khas. Salah satunya adalah ibu Virly , seorang pedagang yang telah berjualan selama lebih dari 2 tahun . Dalam wawancara, Ibu Virly menjelaskan bahwa ia memilih untuk berjualan selama bulan
Ramadhan karena ingin berbagi kebahagiaan dengan masyarakat. “Setiap tahun, saya menantikan bulan Ramadhan. Berjualan takjil bukan hanya soal mencari nafkah, tetapi juga tentang berbagi kebahagiaan dengan orang-orang yang ingin berbuka puasa,” ungkapnya.
Ibu Virly menjual berbagai jenis takjil, mulai dari sosi bakar dan semacam nya, kolak pisang, hingga gorengan seperti bakwan dan risoles. Persiapan sebelum bulan Ramadhan sangat penting bagi Ibu Virly. Ia memastikan semua bahan yang digunakan berkualitas dan segar. “Saya selalu menjaga kebersihan dan kualitas makanan yang saya jual. Itu sangat penting agar pembeli merasa aman dan puas,” ujarnya.
Selama berjualan, Ibu Virly juga memiliki momen-momen spesial yang tidak terlupakan. “Ada satu hari ketika berjualan pernah habis sekejap dalam waktu 1 jam “, dan ini sesuatu kebahagiaan bagi saya ,” kenangnya.
Dengan harapan agar tradisi berburu takjil terus berlangsung di masa depan, Ibu Virly berharap masyarakat tetap menjaga semangat kebersamaan selama bulan suci ini. “Ramadhan adalah waktu untuk berbagi dan bersyukur. Semoga kita semua bisa menjalani bulan ini dengan penuh keberkahan,” tutupnya.
Tradisi berburu takjil bukan hanya sekadar kegiatan kuliner, tetapi juga menciptakan momen-momen indah yang mempererat hubungan antarwarga selama bulan suci Ramadhan.
0 komentar:
Posting Komentar